Selasa, 13 Januari 2009

PENERAPAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH (PTJJ)

BAB I

PENDAHULUAN


A. Konsep Teknologi Pendidikan terbuka dan Jarak Jauh


Definisi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh

Salah satu upaya untuk memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat yang mengalami kendala tertentu seperti kendala geografis, ekonomi, sosial, maupun keterbatasan waktu adalah melalui undang-undang sistem pendidikan nasional No. 20 tahun 2003 yang mengungkapkan bahwa fungsi pendidikan jarak jauh adalah memebrikan layanan pendidikan kpada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau register.

Menurut Moore dan Kearsly dalam Setijadi (2005:1) pendidikan jarak jauh adalah belajar yang direncanakan di tempat lain dan di luar tempat mengajar. Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik khusus desain mata pelajaran, teknik-teknik khusus pembelajran, metodologi khusu komunikasi mellaui berbagai media dan penataan organisasi serta administrasi yang khusu pula. Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur , jenjang, dan jenis pendidikan (UU sisdiknas tahun 2003). Menurut Setijadi (2005) pendidikan terbuka dan jarak jauh di Indonesia terdiri atas bberapa jenis yaitu :

  1. Pendidikan dasar dan menengah terbuka dan jarak jauh yang terdiri dari SMP/MTs terbuka dan jarak jauh SMA?MA terbuka dan jarak jauh.

  2. Pendidikan terbuka dan jarak jauh pada tingkat Pendidika Tinggi yang salah satu contohnya adalah universitas terbuka.

  3. Pendidikan non formal terbuka dan jarak jauh yang terdiri dari program kesetaraan program paket A<>

  4. pelatihan profesional jarak jauh, contohnya adalah PMJ-PMM (pelatihan Manajemen Jarak Jauh PPM)

  5. pendidikan guru jarak jauh, contoh FKIP universitas terbuka.

Dengan demikian, pada dasarnya pendidikan terbuka dan jarak jauh adakllah jenis pendidika dimana peserta didik berjarak jau dari pendidik, sehingga pendidikan tidak dapat dilakukan dengan cara tatap muka sesering pendidikan reguler. Karena itu penyampaian pesan pendidik kepada peserta didik harus dilakukan melalui media yang berkembang sejalandengan perkembangan teknologi yang semakin maju.

Media tersebut dapat berupa media cetak, radio, televisi, komputer maupu yang sedang berkembang saat ini yaitu internet atau teleconference.


B. Kondisi Real


Teorinya, teknologi yang berkembang saat ini memudahkan kita untuk menyelesaikan masalah pemertaaan pendidikan di Indonesia. Tetapi kenyataannya masalah pemerataan pendidikan di Indonesia belum juga teratasi. Masih banyak peserta didik yang ada di daerah pedalaman yang masih tertinggal pendidikannya dibanding dengan daerah perkotaan. Salah satu alasan terhambatnya pemerataan pendidikan di Indonesia adalah tidak meratanya saran dan prasaran yang digunakan sebagaio media pembelajran. Teknologi yang berkembang belum sepenuhnya merata disalurkan ke seluruh pelossok negeri. Misalnya masih terbatasnya kkomputer yang berjaringan internet di pelosok papua atau daerah pedalaman lain. Dengan keterbatasan pemerataan teknologi itulah pemertaan pendidikan masih menjadi masalah yang serius.


C. Permasalahan dan Rumusan Masalah


Dari kondisi riil diatas maka permasalahan yang akan diangkat adalah Bagaimanakah penerapan teknologi dalam penyelenggaraan pendidikan terbuka dan jarak jauh ?

Secara lebih rinci, rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

  1. Teknologi apa sajakah yang cocok diterapkan dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh?

  2. Apa sajakah manfaat teknologi tersebut dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh ?


BAB II

PEMBAHASAN



Pada penyelengagraan pendidikan terbuka dan jarak jauh, diperlukan teknologi sebagai alat bantu pemerataan pendidikan. Beberapa teknologi pendidikan terbuka dan jarak jauh yang berkembang saat ini antara lain rasio dengan program siaran rasio pendidikan, televisi melalui program TV Edukasi (TV E), komputer dengan jaringan internet yang kemudian digunakan sebagai pembeleajran berbasis e-learning, dan teknologi multimedia lain. Semua teknologi itu jika diguankan pad saeluruh pelosok negeri dapat mengatasi masalah pemerataan pendidikan di Indonesia.

Tetapi kenyataannya, sumber daya daerah yang tidak sama, mmebuat perbedaan kemampuan daerah dalam memenuhi perkembangan teknologi yang maju sangat pesat. Tidak dipungkiri masih banyak daerah yang tertinggal untuk masaalh teknologi. Seharusnya teknologi bukan untuk mmebebani suatu daerah tetapi untuk mempermudah daerah tersebut.

Di bawah ini adalah teknologi yang cocok digunakan dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh :

  1. Radio

    Radio merupakan salah satu teknologi yang dapat dikatakan cocok digunakan dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh dimanapun. Jaringan radio hampir dapat dijangkau oleh seluruh wilayah Indonesia termasuk daerah terpencil. Radio melalui siaran radio pendidikan yang disiarkan atas kerjasama Dians Pendidikan da Pustekom memebrikan kemudahan dalam penyebaran inforamsai yang terkait dengan peningkatan mutu pendidikan. Pada masanya, radio merupakan teknologi yang cukup efektif untkpenyelenggaraan pendidikan terbuka dan jarak jauh. Tetapi siaran radio pendidikan saat ini kurang diminati oleh masrakat karena dianggap kurang menarik dan terkesan monoton.

  2. Televisi

    Menurut Skomis (dalam Anwas, 1999) dibandingkan dengan media massa lainnya (radio, surat kabar, majalah, buku, dan lain sebagainya), televisi tampaknya mempunyai siaft istimewa. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gamabr hidup (enterteinment), pendidikan (educatif), atau bahkan gabungan unsur-unsur tersebut. Skomis (dalam Anwas, 1999) lebih lanjut menegaskan bahwa sebagai inforamsi, televisi emiliki kekuatan yang ampuh (powerful) dalam menyampaiakn pesan. Karena media ini menghadirkan pengalama seolah-olah dialalmi sendiri dengan jangkauan luas (broadcast) dalam waktu bersamaan. Penyamapain isi pesan seolah-olah langsung abnntar komunikator dan komunikan . Pesan-pesan edukatif baik dalam aspek kognitif, afektf dannn psikomotorik bisa dikemas dalam bentuk program televisi. Selain itu jaringan televisi juga dapat dijangkau oleh sebgain besar wilayah di Indonesia termasuk daerah yang terpencil. Dengan mengguankan tekniologi televisi , tujuan penididkan terbuka dan jarak jauh menjadi lebih mudah tercapai apabila dikemas dengan tayanagan yang menarik tetapi edukatif.

  3. Multimedia interaktif

    Multimedia menurut Purmanto (2005:151) dapat disebutkan sebagai kombinasi dari berbagai media yang terdiri dari teks, grafis, gambar diam, animasi, suara, dan video. Teknologi yang mendukung meultimedia antara lain adalah komputer, CD-player, TV, VCD-player , radio dll. Multimedia interaktif ini memberikan kemudahan penyebaran informasi yang diahrapkan membuat pendidikan menjadi merata. Teknologhi yang digunakan untuk multimedia interaktif saa ini semakin berkembnag..

  4. Komputer dan jaringa internet

    Komputer adalah alat bantu yang luar biasa dapat menyimpan data dan memproses data. Disini komputer dengan jaringan internetnya menyebarluaskan data informasi yang tersimpan dalam komputer.


BAB III
SIMPULAN

A. Simpulan

  1. Teknologi yang cocok diguankan dalam peniddikan terbuka dan jarak jauh :

    a. radio

    b. televisi

    c. multimedia interaktif

    d. komputer dan jaringan internet

  2. Teknologi sangat berperan dalam proses pembelajaran terbuka dan jarak jauh tetapi tidak semua teknologi dapat diterapkan di seluruh Indonesia.

B. Saran

  1. Harus dicari teknologi yang cocok dengan sumber daya daerah sehingga teknologi tidak menjadi halangan dalam proses pembelajaran.

  2. Teknologi pendidikan terbuka dan jarak jauh harus tersu berkembang sejalan dengan teknologi yang selalu maju pesat.


DAFTAR PUSTAKA


Anwas, Oos.1999. Antara Televisi, Anak, dan Keluarga (Sebuah Analisis). Jakarta : Pustekkom

Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan . Jakarta : Kencana

Purwanto. 2005. Jejak Langkah Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia. Jakarta :Pustekkom

Setijadi.2005. Buku Pedoman Pendikan Jarak Jauh. Jakarta : Universiitas Terbuka UU Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003

Mata Kuliah : Sistem Belajar Mandiri

Dosen Pengampu : 1. Drs. Wardi

2. Yuli Utanto, S.Pd, M.Pd

Jurusan : Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Semarang 2009

Rabu, 07 Januari 2009

Pembelajaran jarak jauh

Apa yang dimaksud pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh (juga disebut juga pendidikan jarak jauh) merupakan pelatihan yang diberikan kepada peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin untuk menerima pelajaran secara langsung dari instruktur. Bahan-bahan dan instruksi-instruksi detail yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh instruktur. Dalam kenyataannya dapat dimungkinkan instruktur dan peserta tersebut terpisah tidak hanya secara geografis namun juga waktu.

Mengapa digunakan pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil kelas kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Ini juga memberi kesempatan kepada para peserta yang mungkin tidak dapat belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta. Dan juga memungkinkan subyek-subyek yang dianggap tidak begitu umum diajarkan tersedia bagi lebih banyak peserta.

Pro dan kontra mengenai pembelajaran jarak jauh

Pembelajaran jarak jauh dapat sangat efektif, khususnya bagi para peserta yang lebih dewasa dan memiliki motivasi kuat untuk mengejar sukses dan senang diberi kepercayaan melakukan proses belajar secara mandiri. Namun demikian, kesuksesan paket Pembelajaran Jarak Jauh, yang meninggalkan ketaatan pada jadwal seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah merupakan suatu pilihan yang mudah baik bagi instruktur maupun peserta didik. Berikut ini beberapa pro dan kontra:

Kelebihan Kekurangan
  • Logistik yang mudah — yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik
  • Mengurangi pengeluaran tambahan, seperti untuk ruang kelas dan staf pengajar
  • Peserta didik dapat mengontrol kapan mereka belajar dan pada tahapan apa
  • Pembelajaran jarak jauh dapat lebih dimungkinkan karena peserta didik dapat menyesuaikan pelajarannya sambil bekerja
  • Waktu dan pekerjaan yang berkaitan dengan penyampaian proses pembelajaran jarak jauh lebih banyak daripada proses pembelajaran secara tatap muka
  • Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak
  • Beberapa peserta merasa terasing karena jarak
  • Kurangnya struktur dan kebutuhan akan motivasi/inisiatif yang tinggi dapat merupakan tantangan (masalah) bagi para peserta

Bagaimana pembelajaran jarak jauh disampaikan?

Proses pembelajaran jarak jauh dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai teknik dan teknologi. E-learning mungkin merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang paling mahal dan paling maju, namun ada cara-cara penyampaian pelatihan lainnya yang telah digunakan dengan berhasil selama bertahun-tahun. Metode penyampaian tersebut antara lain:

  • E-learning: penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemrograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang komunikasi), notice board (papan pengumuman), video conferencing, dll.
  • Program televisi: merupakan suatu seri program televisi yang dirancang untuk menyampaikan teknik-teknik dan teori. Metode ini dapat berupa penyiaran melalui saluran kabel atau saluran terestrial atau dengan menyediakan video tape atau DVD. Selama beberapa tahun Open University di Inggris menggunakan teknik ini.
  • Bahan-bahan tertulis: kadangkala disebut kursus melalui surat (correspondence courses), dimana bahan-bahan teks ditulis secara khusus untuk kursus dengan proses belajar jarak jauh, misalnya buku kerja (workbook) yang berisikan tugas-tugas dan latihan-latihan, dimana peserta didik dapat mengerjakannya dengan tingkat kecepatan yang ditentukannya sendiri.

Apa yang berbeda dalam pembelajaran jarak jauh?

Pembelajaran jarak jauh memerlukan suatu pendekatan yang berbeda dalam hal perencanaan, perancangan, penyampaian kursus dan komunikasi. Peserta membutuhkan motivasi diri untuk memulai dan mengembangkan persistensi dan keahlian-keahlian dalam tugas yang bersifat mandiri (self-directing work). Instruktur akan mengembangkan dan menggunakan metodologi-metodologi dan gaya-gaya pembelajaran baru, mulai dari instruksi langsung hingga mengelola strategi-strategi pembelajaran, memberi dukungan terhadap peserta didik, memfasilitasi perdebatan jarak jauh, serta mendiseminasi informasi dan pandangan-pandangan. Beberapa elemen dari proses pembelajaran yang difasilitasi dan yang individual dipresentasikan dalam proses pembelajaran jarak jauh.

Bagaimana menulis bahan-bahan pembelajaran jarak jauh

Saat membuat bahan-bahan tekstual untuk pembelajaran jarak jauh, penting sekali bahwa bahan-bahan tersebut ditulis sedemikian rupa dengan mengikutsertakan peserta. Beberapa tip diantaranya :

  • Tulisan dibuat sederhana, tidak bertele-tele, dan jelas
  • Berikan definisi untuk kata-kata atau peristilahan yang dipergunakan
  • Gunakan suatu gaya informal dan yang dapat dipahami
  • Berikan hasil (outcome) pembelajaran yang akan dicapai secara jelas untuk setiap unit/modul
  • Petakan langkah-langkah bagi peserta tersebut pada saat anda mengemukakan mengenai hasil-hasil (outcome) proses pembelajaran tersebut sehingga mereka mengetahui dimana mereka berada dan hendak kemana selanjutnya.
  • Jika memungkinkan, ulangi konsep-konsep, ide-ide dan teori-teori beberapa kali
  • Selingi aktivitas-aktivitas dan latihan-latihan untuk penilaian sendiri (self assessment) secara terus-menerus yang nantinya diakhiri dengan sesuatu yang lebih penting
  • Bangun pengetahuan dan pemahaman melalui beberapa latihan
  • Apabila memungkinkan, gunakan contoh-contoh dan studi-studi kasus yang relevan

Faktor-faktor keberhasilan

Terdapat beberapa faktor penting keberhasilan pembelajaran jarak jauh:

  1. Instruktur harus semangat dan konsisten (committed)
  2. Tim harus melibatkan dukungan administratif yang baik, tergantung pada jenis bahan dan metode-metode penyampaian yang dipergunakan, serta staf perancangan dan pembuatan yang baik
  3. Bahan-bahan pengajaran harus direncanakan dengan baik sehingga mereka dapat diuji dan selalu tersedia. Sebagian besar pekerjaan dilakukan sebelum bahan-bahan tersebut diterima oleh para peserta
  4. Harus ada fasilitasi dan dorongan terhadap interaksi peserta baik dengan instruktur maupun dengan para peserta sendiri
  5. Pelatih harus tetap berkomunikasi secara rutin dengan semua peserta didik
  6. Kemampuan untuk menggunakan setiap teknologi yang digunakan merupakan keharusan. Harus diujikan dan dijelaskan kepada para peserta sepenuhnya sehingga mereka mereka mengenali dengan baik dan merasa nyaman dengannya
  7. Masalah-masalah komunikasi dan teknis harus diselesaikan begitu muncul
  8. Instruktur perlu menggunakan berbagai metode interaksi dan feedback (misalnya komunikasi satu per satu conference calls, snail-mails, e-mail, video dan komunikasi tatap muka dengan menggunakan komputer (computer conferencing)
  9. Para peserta dapat menyimpan buku hariannya mengenai pandangan-pandangan mereka terhadap kemajuan dan isi dari kursus tersebut dan selanjutnya mengirimkan atau menyampaikan secara berkala
  10. Sangat penting untuk dapat melakukan kursus langsung tatap muka paling tidak satu kali, yang akan lebih baik bila dilakukan diawal dalam rangka membantu para peserta terbiasa dengan rutinitas pembelajaran jarak jauh dan untuk memberikan beberapa arahan mengenai teknik-teknik belajar.
Beberapa bentuk pendidikan jarak jauh antara lain adalah:
  • Program pendidikan mandiri
  • Program tatap muka yang diadakan di beberapa tempat pada waktu yang telah ditentukan, informasi pendidikan tetap disampaikan, dengan/tanpa interaksi dari murid.
  • Program yang tidak terikat pada jadwal pertemuan, di satu atau banyak tempat.

"Pendidikan jarak jauh didasarkan pada dasar pemikiran bahwa murid adalah pusat proses pembelajaran, bertanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri, dan berusaha sendiri di tempat mereka sendiri. Hal ini adalah merupakan kepemilikan dan otonomi."*

Berita baik : Studi-studi telah menunjukkan murid-murid pada tingkatan rendah menunjukkan hasil yang lebih baik dalam program pendidikan jarak jauh jika mereka menyelesaikannya; dan murid-murid pada tingkat rata-rata atau lebih baik menunjukkan hasil yang sama.

Berita buruk : Murid-murid cenderung melebih-lebihkan dan lebih banyak yang gagal pada tingkatan yang lebih tinggi daripada dalam program pembelajaran tradisional, terutama murid-murid pada tingkatan rendah.

Kondisi-kondisi untuk program pendidikan jarak jauh:

Kelas informasi:

  • Alamat website kelas
  • Nama dosen, lokasi dan jam kerja, nomor telepon, fax, alamat e-mail.
  • Nama asisten pengajar, lokasi dan jam kerja, nomor telepon, fax, alamat e-mail.
  • Nama tutor, lokasi dan jam kerja, nomor telepon, fax, alamat e-mail.
  • Nama asisten pendidikan / pustakawan, lokasi dan jam kerja, nomor telepon, fax, alamat e-mail.
  • Lokasi dan jam kerja pusat informasi, nomor telepon, manajer pusat informasi dengan alamat e-mail.

Logistik

  • Materi pendidikan yang anda harapkan.
  • Bagaimana anda akan menerima materi pendidikan tersebut.
  • Bagaimana anda diberitahu atau belajar, serta pengumuman dan pembatalan kelas.

Persyaratan teknis:

  • Peralatan komputer dan internet, program dan spesifikasinya.
  • Type dan versi program.
  • Kemudahan mengakses multimedia.

Jadwalkan diri anda sendiri dan bertahanlah pada jadwal yang telah ditetapkan, yang

Jadwalkan diri anda setiap hari / minggu untuk komunikasi program untuk

Umpan balik pada instruktur.

Dalam pertemuan tatap muka, seorang instruktur bergantung pada umpan balik dari siswanya, baik dengan pertanyaan maupun ekspresi wajah / fisik. Dalam program jarak jauh, hal ini merupakan hal yang sangat sulit, dan anda bertanggung jawab untuk memberitahu instruktur tentang bagaimana anda menerima pelajaran baik melalui janji pertemuan, pembicaraan telepon atau e-mail.

  • Menunjukkan kemajuan dan ketaatan.
  • Laporan perkembangan : instruktur harus memberikan umpan balik pada anda mengenai kemajuan selama pelajaran. Mintalah jadwal evaluasi, kondisi dan metode untuk kemajuan anda melalui materi-materi yang ada. Metode-metode tersebut meliputi :
    • Tes-tes yang meliputi penguasaan pengetahuan atau hasil dari tugas-tugas yang diberikan.
    • Laporan-laporan, proyek-proyek, kasus studi, rangkuman pendidikan, dan lain-lain.
    • Masukan secara kualitatif dan kuantitatif dalam diskusi pelajaran dan proyek-proyek.

    PERANCANGAN SISTEM PEMBELAJARANJARAK JAUH BERBASIS WEB

Sekarang, kita berada dalam era digital. Teknologi telah mengubah segalanya, sekarang ini mengubah pembelajaran.

Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web ini mengacu pada penggunaan media Teknologi internet untuk mendapatkan cara yang lebih luas dalam mempertinggi kualitas pengetahuan dan performansinya. Perkembangan komputer dan media komunikasi elektronis telah menghapus batasan ruang dan waktu. Kita dapat memperoleh pengetahuan kapanpun dan dimanapun.
Sistem pembelajaran jarak jauh berbasis web ini memberikan beberapa keuntungan dibandingkan model kelas (konvensonal). Sistem ini menggabungkan perkuliahan tatap muka dan sistem Computer Based Training (CBT) yang mempunyai kemampuan akses kapanpun dan dimanapun. Di bawah ini beberapa keuntungan yang diberikan :

+ kemampuan akses ke sumber informasi berbasis web (internet)

+ Media penyimpanan dan pengelolaan yang terpusat

+ Mekanisme kerjasama

Sebelum membangun sistem, pertama kali kita harus menganalisa sistem dan kebutuhannya. Kemudian stelah itu kita lakukan pengkodean dan pengetesan. Hal ini untuk mendapatkan QosS Quality of Services) yang tinggi. Analisa yang baik, akan mempermudah dalam proses pembangunan sistem. Kita menggunakan mekanisme perancangan perangkat lunak seperti analisa-desain-coding-test-re analisa-….
Sistem pembelajaran jarak jauh akan sangat komplek ketika kita memutuskan untuk menerapkan secara total menggunakan Web dakan kualitas yang tinggi. Ini akan membutuhkan strategi yang luas dan analisa yang lebih dalam. Namun pada sistem yang diterapkan di MTI ini perkuliahan jarak jauh berbasis web ini digunakan sebagai sistem pendukung perkuliahan utama.

Untuk langkah yang lebih baik dan kesuksesan di masa yang akan datang perlu sebuah pengembangan dan pemeliharaan. Dengan dimikian, siapapun dan dimanapun dapat belajar apapun dan kapanpun.